Hari itu,,aku & ketiga sahabatku,,;
Niko,Tomy,dan Rista sedang membahas tugas kelompok di sebuah perpustakaan tua
yang tidak jauh dari sekolah kami. Kami memang sering mengunjungi perpustakaan
itu untuk mengerjakan tugas,,atau cuma sekedar bersantai sambil membaca buku.
Kami suka dengan suasana sepi tempat itu. Disitu terdapat puluhan rak buku
besar yang berisi jutaan koleksi buku dari tahun 1836 sejak perpustakaan dibangun
sampai sekarang. Sayang.,sumber ilmu dan sejarah itu kurang terawat. Semua
itu bermula saat aku menemukan sebuah peti kecil yang terselip antara susunan
buku yang berdebu. Kami membukanya & mendapati sebuah buku dan pena tua. Aku
membuka buku itu & tampak olehku,,lembaran kertas yang dulunya putih dan
kini telah usang. Halaman pertama tertulis : "Yogjakarta,5 April
1839Ini adalah lembaran baru dari kisahku. Ketiga musuhku kini telah menjadi
sahabatku. Aku tak ingin mereka meninggalkanku. Jika itu terjadi, apapun akan
kulakukan biarpun itu adalah mati...!" Halaman demi halaman kami
baca,,dan entah pada halaman berapa,,kami menemukan tulisan
: "Yogjakarta,13 Oktober 1839Dear diary....hari ini mereka mulai
menjauhiku. Mereka takut denganku... Mereka ingkar janji..!!Sebelum takdir
menjemputku,,,...akan kubawa mereka satu-persatu...& tak akan
kukembalikan....!!" 'mungkinkah itu artinya si penulis akan membawa
teman-temannya mati seperti kata-kata
di
depan...?'...itulah tanyaku dalam hati.Kamipun menutup buku itu dan memusatkan
pandangan pada sebuah pena yang masih berada pada tempatnya. Kami sangat yakin
bahwa itu adalah pena yang digunakan untuk mengisi lembar harian ini. Di badan
pena terukir sebuah nama seorang perempuan "Sarah Angel".Yaa....!!
Itulah namanya. Mungkin ialah pemilik benda ini."Eh..!
Sudahlah...,.kembalikan benda itu ke tempatnya...! Ini kan bukan punya
kita...!!", kata Tomy. Kamipun mengembalikannya ke tempat semula &
melanjutkan tugas kami. Sesampai dirumah, aku masih penasaran ingin
mengetahui apa maksud dari semua itu. Hari berikutnya aku kembali ke
perpustakaan untuk mengambil peti itu tanpa sepengetahuan mereka. Aku
menyimpannya di laci kamarku. Akupun ikut menggoreskan tinta pada halaman
berikutnya pada malam hari. Pagi harinya,, aku buka lembaran yang ku tulis
semalam. Aku tercengang....!pada bagian bawah halaman yang aku tulis terdapat
satu paragraf goresan tinta yang aku tak merasa telah menulisnya.Di situ
tertulis …………
<<Penasaran kann ???>>
<<Tunggu Cerita Selanjutnya yaaaaaa>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar