Kamis, 12 Januari 2012

Buku Harian dan Pena Kematian


Hari itu,,aku & ketiga sahabatku,,; Niko,Tomy,dan Rista sedang membahas tugas kelompok di sebuah perpustakaan tua yang tidak jauh dari sekolah kami. Kami memang sering mengunjungi perpustakaan itu untuk mengerjakan tugas,,atau cuma sekedar bersantai sambil membaca buku. Kami suka dengan suasana sepi tempat itu. Disitu terdapat puluhan rak buku besar yang berisi jutaan koleksi buku dari tahun 1836 sejak perpustakaan dibangun sampai sekarang. Sayang.,sumber ilmu dan sejarah itu kurang terawat. Semua itu bermula saat aku menemukan sebuah peti kecil yang terselip antara susunan buku yang berdebu. Kami membukanya & mendapati sebuah buku dan pena tua. Aku membuka buku itu & tampak olehku,,lembaran kertas yang dulunya putih dan kini telah usang. Halaman pertama tertulis : "Yogjakarta,5 April 1839Ini adalah lembaran baru dari kisahku. Ketiga musuhku kini telah menjadi sahabatku. Aku tak ingin mereka meninggalkanku. Jika itu terjadi, apapun akan kulakukan biarpun itu adalah mati...!" Halaman demi halaman kami baca,,dan entah pada halaman berapa,,kami menemukan tulisan : "Yogjakarta,13 Oktober 1839Dear diary....hari ini mereka mulai menjauhiku. Mereka takut denganku... Mereka ingkar janji..!!Sebelum takdir menjemputku,,,...akan kubawa mereka satu-persatu...& tak akan kukembalikan....!!" 'mungkinkah itu artinya si penulis akan membawa teman-temannya mati seperti kata-kata
di depan...?'...itulah tanyaku dalam hati.Kamipun menutup buku itu dan memusatkan pandangan pada sebuah pena yang masih berada pada tempatnya. Kami sangat yakin bahwa itu adalah pena yang digunakan untuk mengisi lembar harian ini. Di badan pena terukir sebuah nama seorang perempuan "Sarah Angel".Yaa....!! Itulah namanya. Mungkin ialah pemilik benda ini."Eh..! Sudahlah...,.kembalikan benda itu ke tempatnya...! Ini kan bukan punya kita...!!", kata Tomy. Kamipun mengembalikannya ke tempat semula & melanjutkan tugas kami. Sesampai dirumah, aku masih penasaran ingin mengetahui apa maksud dari semua itu. Hari berikutnya aku kembali ke perpustakaan untuk mengambil peti itu tanpa sepengetahuan mereka. Aku menyimpannya di laci kamarku. Akupun ikut menggoreskan tinta pada halaman berikutnya pada malam hari. Pagi harinya,, aku buka lembaran yang ku tulis semalam. Aku tercengang....!pada bagian bawah halaman yang aku tulis terdapat satu paragraf goresan tinta yang aku tak merasa telah menulisnya.Di situ tertulis …………

 <<Penasaran kann ???>>
<<Tunggu Cerita Selanjutnya yaaaaaa>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar