Minggu, 15 Januari 2012

Bioskop 1939


 “gimana dengan pembangunan bioskop yang telah kita rancang itu ?”Ujar pria gendut itu sambil menghirup sebatang cerutunya.“pokoknya beress boss,rumah mewah yang bekas terbakar itu sudah di rapihkan.”Ujar Fred,anak buah Mr.Ted.“pokoknya  saya jamin kita akan meraih kesuksesan dari bioskop yang kita bangun ini,hehehehe…”Ujar Mr.Ted sambil menghirup cerutunya.Perlahan – lahan bioskop itu mulai di bangun,dan beberapa bulan kemudian  bioskop itu pun berdiri megah di sebuah kota kecil yang di kenal dengan sebutan Mastercitydan bioskop itu pun diberi nama 1939 theater,karena bioskop itu berdiri pada 1 Januari 1939,yang berada di selatan Los Angeles.Semua penduduk di kota itu sangat senang dengan berdirinya bioskop itu.Tapi,lain halnya dengan Clara gadis belia mantan penghuni rumah yang terbakar,yang sebelumnya berdiri di tanah dimana bioskop itu berdiri.SATU TAHUN KEMUDIAN Sudah satu tahun bioskop itu berdiri,selama satu tahun ini banyak sekali kejadian – kejadian aneh yang terjadi di bioskop itu,misalnya banyak sekali pengunjung atau pegawai yang tewas di bioskop itu secara tidak wajar,dan jasad – jasad mereka pun di temukan dalam keadaan yang sangat mengenaskan.Satu bulan kemudian,Mr.Ted datang ke bioskop itu,dan saat Mr.Ted sedang sendirian mencuci tangannya di wastafel di toilet,tiba –tiba saja  dari belakang munculah seorang pria dengan kondisi tubuh penuh luka dan darah,dan kondisi pakaian yang penuh dengan robek datang menghampiri sambil membawa sebilah kapak.Pria itu langsung memukul Mr.Ted dengan kapaknya hingga Mr.Ted terjatuh,dan Pria it uterus menerus mengkapaki Mr.Ted hingga Mr.Ted tewas dengan kondisi tubuh yang terpotong – potong.Beberapa bulan kemudian bioskop itu pun ditutup karena tidak ada pengunjung dan banyak sekali kasus – kasus yang menimpa perusahaan pengelola bioskop itu.Begitu juga dengan kota Mastercity yang menjadi kota mati,karena  banyak penduduknya yang tewas dalam perang dunia dan melakukan imigrasi keluar negeri.tujuh puluh tahun kemudian Sara,John,Martin,Kessie,dan Jeff adalah seorang mahasiswa berasal dari Los Angeles yang akan pergi ke kota Mastercity untuk mencari tahu mengenai kota Mastercity,dan rencananya mereka akan bermalam di kota itu.“BREMM…BREMMM….”Sara sedang menyiapkan mobil.“Laptop,kopper – kopper,makanan,minuman ,dan radio semuanya di taruh di sini.”Ujar John sedang menaruh barang – barang keperluan mereka di bagasi belakang.“Come on guys,let’s we go !!”Ujar Jeff yang sudah berada di dalam mobil.Mereka menempuh perjalanan selama 7 jam dari Los Angeles dengan perjalanan darat.Sesampainya di sana langit sudah gelap,sehingga mereka harus mencari tempat istirahat.Saat sedang mencari tempat untuk beristirahat tiba – tiba  saja mobil mereka hampir menabrak sebuah tembok besar yang tidak terlihat karena tidak ada lampu satu pun di tembok itu.“Ciiiiiiittttttt…..”Mobil yang mereka tumpangi ngerem mendadak.“Hey….lihat,ada sebuah gedung besar !!”Ujar Jeff yang langsung keluar dari mobil.Satu persatu dari mereka keluar dari mobil,dan melihat gedung itu.“Wow….gedung yang sangat megah.”Gumam Kesie.“ 1939 theater.”Gumam saat melihat sebuah baliho besar yang terpajang didepan gedung itu.“Coba,kita lihat – lihat sekeliling gedung ini dulu.”Ujar Jeff mengajak kawan – kawannya.Setelah berkeliling,mereka pun memutuskan untuk bermalam di bioskop itu,meskipun kondisi bioskop itu sudah rusak.Saat mereka masuk kedalam,terlihat kondisi yang sangat rusak,bau tidak enak, sangat kotor sekali dan sangat gelap.lampu senter mereka nyalakan dan mereka melihat adanya bekas restoran,loket tiket dan studio – studio tempat penayangan film yang jumlahnya ada sepuluh studio.Studio 2 hingga studio 10 semuanya dapat di buka pintunya,kecuali studio 1 dan ruang proyektor studio 1 yang tidak dapat dibuka pintunya.“Apakah  bioskop ini tercantum di buku sejarah yang kita bawa ?”Tanya Sara saat sedang berkumpul dan bersantai – santai di sebuah ruangan.
“Tetapi,selama kita belajar sejarah kita tidak pernah menemukan sejarah tentang bioskop ini.”Ujar Kessie sambil makan sebungkus potato chips.“Hey…teman !!! Aku lihat.”Ujar John  yang  sedang bersama Jeff mencari tentang bioskop itu.Sara dan Kesie segera menghampiri mereka berdua.“baca ini,ternyata bioskop ini di bangun pada tahun 1939,dan bioskop ini menjadi bioskop paling ternama dan tersukses di jaman itu.Namun,sesuatu yang aneh sering terjadi di bioskop ini yang akhirnya membuat bioskop ini bangkrut dan di tutup untuk selamanya.”Ujar  John membaca buku sejarah itu.“Sungguh penuh kemisterian.”Ujar Sara sambil meminum sebotol minuman soda.Malam itu Kesie masuk ke toilet bioskop itu,karena ia ingin mengganti baju.“Klek..”Kesie mengunci pintu toilet.Saat ia sedang  ganti baju,tiba – tiba dari balik cermin besar muncul seorang bapak – bapak seperti Mr.Ted yang sedang meraba – raba tubuhnya dari belakang.Kesie langsung memakai pakaiannya kembali dan langsung menjerit saat melihat itu.“Tolong…tolong…!!!”Teriak Kesie sambil berusaha membuka kunci pintu.Kunci pintunya terjatuh,dan hanya bisa teriak minta tolong sambil memukul –mukul pintu.“Aku mendengar suara Kesie berteriak minta tolong di toilet.”Ujar Jeff saat sedang berkumpul dengan teman – temannya.“Ayo,cepat kita harus kesana…!!!”Ujar John yang langsung berlari menuju toilet bersama teman – temannya.Saat mereka sedang sibuk berusaha menyelamatkan Kesie,Clara gadis belia itu hanya bisa melihat mereka sambil duduk  di sebuah  sofa yang sudah rusak.“Tenang Kesie !! Kita sedang berusaha mendobrak pintunya !!!”Teriak Sara dari luar toilet.“1…2…3…BRAKKK.”Pintu berhasil di dobrak saat Jeff ,Jhon ,dan Martin berhasil mendobrak pintu dengan mendorong sebuah kursi panjang.“Sara,aku takut sekali,Sara aku takut sekali.”Ujar Kesie yang langsung memeluk Sara. Sara dan teman – temannya masuk ke dalam toilet itu,di toilet itu mereka tidak menemukan hantu apapun di dalam toilet itu,selain bau bangkai yang sangat menyengat.Karena tidak tahan dengan baunya,mereka pun langsung keluar dari toilet itu.“Kita tidak menemukan apa – apa,di toilet itu.”Ujar Jeff pada Kesie.
“Tapi,tadi ada seseorang yang muncul di belakangku dan orang tersebut meraba – raba tubuhku saat aku sedang ganti baju.”Ujar Kesie menjelaskan.“Sudahlah,mungkin itu hanya halusinasimu saja.”Ujar John menepuk pundak Kesie.Beberapa jam kemudian.Saat itu Sara sedang berkeliling di bioskop itu seorang diri hanya ditemani sebuah lampu senter besar yang ia bawa.“Wow…bioskop ini sangat besar dan sangat mewah sekali.”Gumam Sara saat melewati restoran yang ada di bioskop itu.Saat sara sedang berjalan sendirian,tiba – tiba saja ia mendengar seperti seorang wanita sedang memanggil namanya.“Sara…Sara…”Ujar suara  misterius itu.Sara pun menengok – nengok ke setiap sudut tempat mencari suara itu.“Kamu di mana ?”Teriak Sara.“Aku disini.”Ujar Clara yang tiba – tiba muncul di depan Sara.“AAAAAAAKKHHHHH…..!!!”Teriak Sara kaget saat melihat Clara.“Jangan takut,aku akan melindungimu.”Ujar Clara menenangkan Sara.Malam itu Sara duduk di sebuah kursi di restoran  dengan ditemani Clara.“Kau sungguh – sungguh hantu ??”Tanya Sara penasaran.“Iya,aku sungguh – sungguh hantu,kalau kau tidak percaya sentuh saja tubuhku.”Ujar Clara hantu gadis cantik itu.“Ya,ternyata kau benar – benar hantu.”Ujar Sara sambil menyentuh tangan Clara.“Sebenarnya aku ingin minta tolong padamu Sara.”Ujar Clara dengan lemah lembut.“Minta tolong apa ??”Tanya Sara penasaran.“Tolong hancurkan gedung bioskop ini.”Ujar Clara meminta tolong pada Sara.“Kenapa gedung ini mesti dihancurkan ???”Tanya Sara lagi.“Ceritanya panjang...”Ujar Clara yang akan menceritakan semua tentang bioskop ini.Waktu itu di tahun 1939 aku dan keluargaku tinggal di sebuah rumah mewah,kami hidup bahagia selalu.Namun Mr.Ted yang menghancurkan semuanya,saat itu Mr.Ted meminta aku dan keluargaku untuk pergi dari rumah itu karena ia akan membangun sebuah bioskop di tanah dimana rumah kami berdiri,tapi berkali – kali aku dan keluargaku menolaknya karena tanah ini milik keluargaku.Pada bulan Juni 1938 Mr.Ted beserta puluhan pengawalnya tiba – tiba saja datang,dan mereka langsung masuk ke dalam rumahku.
Malam itu menjadi malam yang begitu kelabu,aku dan keluargaku diikat dan digantung dengan sebuah tali tambang besar,dan mereka juga mengkunci seluruh pegawai di rumahku di sebuah kamar.Saat itu mereka semua menyirami rumah kami dengan ribuan liter minyak tanah,mereka juga melempari ribuan obor kearah rumahku.“Mami…mami…aku tidak mau mati….aku tidak mau mati mami…!!”Ujarku saat berada di dalam rumah yang terbakar itu.Aku melihat ayah dan ibuku sudah tiada,dan tak lama setelah mereka aku menyusul mereka.Namun,Cleo kakakku yang berusia 17 tahun berhasil selamat, karena tali tambang yang dipakai untuk menggantung kakakku terputus karena terbakar.Saat itu kakakku sangat terpukul dan sedih sekali saat melihat aku dan keluargaku sudah tiada.Selain itu Cleo juga berusaha untuk membunuh Mr.Ted.Tak lama kemudian,berdirilah bioskop ini.Mr.Ted dan teman – temannya mengadakan sebuah pesta besar – besaran.Beberapa bulan kemudian saat kakakku Cleo berhasil membunuh Mr.Ted dengan sebilah kapak saat Mr.Ted sedang berada di toilet,meskipun Cleo dalam keadaan luka – luka.Beberapa hari setelah kematian Mr.Ted polisi pun mencari siapa pembunuh Mr.Ted,saat itu kakakku berbulan – bulan menjadi buronan polisi,dan satu bulan kemudian kakakku tertangkap karena polisi menembak kakinya saat ia sedang melarikan diri dari kejaran polisi,dan ia pun dihukum mati.Setelah kakakku meninggal,munculah keanehan – keanehan lain yang terjadi di bioskop ini seperti halnya kejadian yang terjadi di studio satu,malam itu ratusan penonton memadati kursi yang ada di studio satu.Pada saat di pertengahan film ,di ruang proyektor sana Mr.Fred teman Mr.Ted sedang asyik memutarkan film sambil meminum segelas Es Jeruk,saat itu sedang hujan deras Mr.Fred tidak menyadari bahwa ada flapon di ruang proyektor itu yang bocor,saat itu air terus menerus menetes hingga menggenangi saklar tegangan tinggi yang berada di ruang proyektor di studio satu,dan tak lama kemudian terjadilah ledakan besar didalam studio satu,semua orang nampak panik,dan mereka semua tidak dapat menyelamatkan diri karena pintu masuk dan pintu keluar studio satu tiba – tiba saja terkunci sendiri.
“Tolong – tolong kami di sini ???”Teriak para penonton yang terjebak di dalam.“Panas…panas sekali tubuhku !!!”Jeritan para penonton terjebak didalam.Dalam kejadian itu Mr.Fred tewas terbakar,begitu juga dengan ratusan penonton yang ada di dalamnya.Saat kejadian itu seluruh pengunjung bioskop itu berhamburan keluar.Dua puluh menit kemudian datanglah para tim penyelamat dan tim pemadam kebakaran,mereka berusaha sekuat tenaga ingin menyelamatkan korban yang berada di dalam,namun nihil hasilnya mereka tidak bisa membuka pintu masuk dan pintu keluar,jangankan membuka menyentuh tembok dan daun pintu studio itu saja rasa panasnya sangat menyengat hingga membuat telapak tangan orang yang menyentuhnya melepuh.Sampai sekarang belum ada orang yang dapat membuka pintu itu,termasuk para tim penyelamat dan tim pemadam kebakaran.Tapi,tujuh puluh tahun  telah berlalu kini api yang berada di dalam telah padam dengan tersendirinya.Setelah kejadian itu,bioskop ini kembali memakan korban.Saat itu kondisi toilet cukup ramai  sekali,dan saat itu tiba – tiba saja datanglah beberapa bayangan – bayangan menyerupai sesosok manusia,bayangan – bayangan tersebut membunuh semua pengunjung yang sedang berada di dalam toilet,ada yang di bunuh secara dikuliti,ditebas kepalanya,dan dikeluarkan seluruh isi perut mereka.Pembunuhan ini terjadi di dalam toilet wanita dan toilet pria.Beberapa menit setelah terjadi pembunuhan masal di dalam toilet.Datanglah puluhan bayangan – bayangan itu lagi,dan pada saat itu mereka membunuh seluruh pengunjung dan pekerja yang ada di bioskop itu dengan cara  yang sangat sadis sekali.Dan setelah terjadi pembunuhan  masal di bioskop ini,pihak pengelola bioskop ini sebelum pengelola bioskop ini bangkrut menutup bioskop ini untuk selamanya tanpa mengidentifikasi seluruh korban yang ada disini.Beberapa bulan kemudian seluruh penduduk kota Mastercity melakukan migrasi ke beberapa Negara di seluruh penjuru Dunia.“Clara,apakah kamu tahu siapa bayangan – bayangan yang melakukan pembunuhan masal itu?”Tanya Sara penasaran.“Iya,tentu saja aku tahu,mereka adalah arwah keluargaku yang masih penasaran karena mereka tidak suka dengan berdirinya bioskop ini.
”Ujar Clara singkat.“Dan mengapa di bioskop ini seperti tidak terlihat bekas ada pembunuhan ?”Tanya Sara lagi.“Iya,karena matamu dan mata teman – temanmu telah dibutakan saat masuk kedalam bioskop ini.”Ujar Clara.“Apakah aku dapat melihat kondisi yang sesungguhnya ??”Tanya Sara.“Tentu bisa,sekarang pejamkan matamu.”Ujar Clara meminta Sara memejamkan matanya.Clara pun mulai meraba – raba kelopak mata Sara.“Sekarang buka matamu !!”Ujar Clara menyuruh Sara membuka matanya.“Yaa..tuhan ..!!”Ujar Sara sangat terkejut saat melihat kondisi yang sebenarnya.Sara berjalan bersama Clara sambil melihat kondisi yang sebenarnya sangat mengerikan sekali ,banyak sekali mayat yang berserakan tanpa kepala,dan hancur karena dikuliti.Tak lama kemudian sampailah mereka di depan pintu masuk studio satu,dan saat itu Sara mencoba membuka pintu masuk menuju studio satu.Perlahan – lahan Sara mencoba membuka pintu itu.“KLEEK…”Sara membuka pintu.“Sara,kau berhasil kau dapat membuka pintu itu !!”Ujar Clara sangat senang.Sara mencoba mendorong pintu yang cukup berat itu karena ukurannya yang besar.Saat ia masuk Sara melihat sebuah pemandangan yang sangat mengerikan sekali,semua yang ada di dalam studio itu hangus terbakar,selain itu Sara mencium bau bekas terbakar yang sangat menyengat sekali di dalam studio.“KLETEK.”Sara menginjak sebuah kerangka manusia saat sedang berjalan.“Inilah pemandangan yang sesungguhnya,Sara.”Ujar Clara dari belakang.“Benar –benar sungguh mengerikan sekali.”Ujar Sara yang tetap serius melihat seluruh isi dalam studio itu.“Jeff,kamu lihat Sara tidak ??”Tanya Kesie sambil membaca buku.“Oh..iya,si Sara kemana yaa ??”Ujar Jeff sambil meminum secangkir kopi panas.“Tadi,katanya sih dia mau jalan – jalan.”Ujar Martin yang sedang tidur – tiduran.“Lebih,baik sekarang kita cari Sara,karena dia belum kembali sampai sekarang ini.”Ujar John mengajak temannya.Pada saat Sara sedang berada di dalam tiba – tiba saja seluruh pintu yang ada di studio satu tertutup dengan sendirinya,saat itu Sara langsung berlari menuju pintu keluar,tapi pintu itu dengan cepat langsung menutup dan mengurung Sara di dalam studio itu.
“TOLONG…TOLONG…TOLONG AKU !!!”Teriak Sara dari dalam sambil berusaha membuka pintu.Tiba – tiba saja api yang membakar studio satu kembali menyala,dan seluruh jasad – jasad yang telah mati hidup kembali.Rupanya semua akan terjadi kembali jika ada seseorang yang masuk ke dalam studio itu,dan mereka menginginkan orang yang masuk tersebut menjadi korban seperti mereka.Disaat itu juga,Clara telah berusaha untuk menolong Sara,namun ia tidak bisa karena ia hanyalah hantu.“SARA ….SARA…!!! DIMANA KAMU !!!”Teriak teman – teman Sara berjalan mengelilingi setiap sudut sambil membawa lampu senter.“SARA …!!! DIMANA KAMU !!!”Teriak Kesie sambil berjalan mengelilingi setiap sudut bioskop itu.“TOLONG …TOLONG …TOLONG AKU !!!”Teriak Sara sambil berusaha membuka pintu.Teman – teman Sara mendengar suara jeritan minta tolong Sara,mereka langsung mendekati asal suara itu.Suara itu semakin keras terdengar saat mereka berada di sekitar studio satu.“LIHAT !!! SARA BERADA DIDALAM STUDIO ITU !!!”Ujar Martin menunjukan jarinya kearah studio satu.“TOLONG …TOLONG AKU !!!”Teriak Sara lagi dari dalam.“TENANG SARA,KITA SEDANG BERUSAHA MEMBUKAKAN PINTU !!”Ujar Kesie teriak dari luar.“EEEEEEEEEHHHHHHHHH….”Martin,Jeff,John dan Kesie sekuat tenaga berusaha membukakan pintu.“Oh…sial,pintu ini sulit sekali untuk dibuka !!”Keluh John.Disaat yang bersamaan,Jeff melihat sebuah linggis tergeletak di lantai.Tak segan – segan  ia mengambil linggis itu,dan berusaha mencongkel pintu dengan linggis tersebut.Sekuat tenaga Jeff,John dan Martin mencongkel pintu itu.Alhasil mereka pun berhasil membuka pintu itu,dan Sara pun langsung memeluk teman – temannya saat ia berhasil keluar.“HUH…HAH…HUH…HAH…terima kasih teman – teman,aku sayang kalian.”Ujar Sara dengan nafas yang tersendat – sendat.“Apa yang terjadi di dalam,Sara ??”Tanya Jeff ingin tahu.“Di dalam sangat mengerikan sekali.”Ujar Sara rasa ingin menangis jika dia ingat semua kejadian yang ada di dalam studio itu.“Rasanya tidak ada yang mengerikan didalam.”Ujar John sambil melihat kondisi studio dari luar.“Mata kalian dibutakan  saat kalian memasuki gedung bioskop ini.”
Ujar Clara yang tiba – tiba saja muncul di belakang mereka. “Siapa kamu ???”Tanya Jeff sangat terkejut.“Aku Clara Ambry,aku korban bioskop ini.”Ujar Clara sangat singkat.“Sara,apa kamu kenal dia ?”Tanya John.“Iya,aku kenal dia,dia adalah gadis cantik yang telah menjadi…..”Ujar Sara dengan jawaban masih menggantung.“Menjadi apa ?”Tanya John lagi penasaran.“Menjadi hantu.”Ujar Sara dengan wajah yang sangat pucat pasi.“HANTU ????”Ujar Jeff,Martin,John,dan Kesie berbarengan.“Dan apa maumu disini ??”Tanya John pada Clara dengan tatapan tajam.“Aku hanya ingin minta tolong sama kalian.”Ujar Clara.“Minta tolong apa ?”Tanya Jeff dengan tegas.“Baiklah akan kuceritakan semuanya pada kalian.”Ujar clara, clara menceritakan kembali mengenai bioskop itu dan semua yang terjadi di bioskop itu.“Begitulah ceritanya.”Ujar Clara bersedih.“Oh…tuhan sungguh mengerikan sekali.”Ujar Kesie menggelengkan kepala.“Apa kalian ingin melihat kondisi yang sebenarnya ?”Ujar Clara.“Boleh dikatakan iya.”Ujar John mewakili semua temannya.“Baik,kalau begitu pejamkan kedua mata kalian !”Perintah Clara.15 detik kemudian.“Bukalah kedua mata kalian.” Perintah Clara lagi.Mereka sangat terkejut sekali saat mereka membuka kedua mata kalian,sungguh keadaan yang sangat berbeda dari yang selama ini mereka lihat.Sungguh keadaan yang sangat – sangat mengerikan,suasana yang gelap,dinding yang berlumut dan berlumuran darah,dan banyak sekali darah yang telah mongering di lantai  dan di dinding bioskop itu.Selain itu terdapat bau yang sangat menyengat dan banyak mayat  - mayat yang sudah busuk,sudah rusak dan mengenaskan bergelimpangan di seluruh ruang yang ada di bioskop itu.“Oh…tuhan,sungguh benar – benar mengerikan sekali !!”Ujar Jeff sangat terkejut.“Jadi,apakah kalian bersedia menolongku untuk menghacurkan bioskop ini ??”Tanya Clara meminta tolong lagi.“Iya,kita bersedia menolong kamu.”Ujar John mengangguk dan tersenyum.“Kita bersedia menolong kamu.”Ujar Jeff,Kesie ,dan Martin dengan senyuman.Clara sangat senang sekali,bahwa mereka bersedia untuk menolongnya.
Begitu juga dengan Sara ,ia terlihat sangat senang.Kebetulan pagi telah datang,dan sangat kebetulan sekali mereka membawa 100 dynamite yang mereka simpan dalam sebuah box besar di dalam mobil.Satu persatu dynamite itu mereka pasang di setiap sudut bioskop itu,dan setelah semua dynamite itu di pasang mereka pun langsung pergi jauh – jauh dari bioskop itu untuk meledak seluruh dynamite.“1….2….3…”John memencet tombol pada remote untuk meledakan dyanamite itu.“BOOOMMMM….”Satu persatu bioskop itu hancur.“1….2….3…”John memencet tombolnya lagi.“BOOOMMMMM…”Seluruh gedung bioskop itu hancur luluh lantah.“YEEEE….KITA BERHASIL !!”Ujar Sara dan teman – temannya dari setelah melihat hancurnya bioskop itu dari sebuah bukit yang cukup tinggi dan jauh dari bioskop itu.“Terima kasih banyak,kalian sudah begitu baik pada kami.”Ujar Clara bersama keluarganya yang tiba – tiba muncul dari belakang mereka.Clara berjalan menghampiri mereka.“Dan sekarang  aku akan mengembalikan semua penglihatan kalian.”Ujar Clara tersenyum manis.“Sekarang pejamkan kedua mata kalian !!”Perintah Clara.15 detik kemudian.“Buka kedua mata kalian sekarang.”Perintah Clara dengan lemah lembut.“Clara,kami sangat berterima kasih pada kamu,mungkin jika tidak ada kamu,kami tidak akan pernah mengetahui tentang bioskop itu.”Ujar John mewakili teman – temannya.Clara hanya menjawab dengan senyuman,dan tak lama kemudian Clara kembali pada keluarganya,Clara dan keluarganya memberikan senyuman tanda terima kasih pada mereka hingga akhirnya Clara dan keluarganya pergi terbang dengan tenang ke langit yang biru.Sebelum meninggalkan kota Mastercity,Sara dan teman – temannya mampir kesebuah pemakaman umum.Di pemakaman itu mereka berhenti disebuah makam dengan batu nisan bertuliskan,Clara Ambry born May,21  1926 Died June,12  1938“Terima kasih Clara,terima kasih untuk semuanya,aku tidak akan pernah melupakanmu Clara.”Ujar Sara meneteskan air mata.Setibanya di Los Angeles,ternyata sudah banyak wartawan yang menantikan kehadiran mereka.
Rupanya semua orang telah mengetahui mengenai mereka yang pergi ke kota Mastercity dan berhasil menghancurkan bioskop yang terkenal penuh misteri itu.Selain itu mereka juga mengadakan jumpa pers untuk memberikan keterangan dan menceritakannya pada semua orang mengenai pengalaman mereka,dan mereka juga berhasil lulus ujian skripsi dengan tema skripsi yang mereka ambil dari pengalaman mereka.Selain mengadakan jumpa pers mereka juga diundang di beberapa TV Show untuk menceritakan pengalaman mereka,mereka juga sangat bahagia dapat menceritakan pengalamannya pada semua orang.Oleh :Annisa Damayanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar