“gimana dengan pembangunan bioskop yang telah
kita rancang itu ?”Ujar pria gendut itu sambil menghirup sebatang
cerutunya.“pokoknya beress boss,rumah mewah yang bekas terbakar itu sudah di
rapihkan.”Ujar Fred,anak buah Mr.Ted.“pokoknya saya jamin kita akan
meraih kesuksesan dari bioskop yang kita bangun ini,hehehehe…”Ujar Mr.Ted
sambil menghirup cerutunya.Perlahan – lahan bioskop itu mulai di bangun,dan
beberapa bulan kemudian bioskop itu pun berdiri megah di sebuah kota
kecil yang di kenal dengan sebutan Mastercitydan bioskop itu pun diberi nama
1939 theater,karena bioskop itu berdiri pada 1 Januari 1939,yang berada di
selatan Los Angeles.Semua penduduk di kota itu sangat senang dengan berdirinya
bioskop itu.Tapi,lain halnya dengan Clara gadis belia mantan penghuni rumah
yang terbakar,yang sebelumnya berdiri di tanah dimana bioskop itu berdiri.SATU
TAHUN KEMUDIAN Sudah satu tahun bioskop itu berdiri,selama satu tahun ini
banyak sekali kejadian – kejadian aneh yang terjadi di bioskop itu,misalnya
banyak sekali pengunjung atau pegawai yang tewas di bioskop itu secara tidak
wajar,dan jasad – jasad mereka pun di temukan dalam keadaan yang sangat
mengenaskan.Satu bulan kemudian,Mr.Ted datang ke bioskop itu,dan saat Mr.Ted
sedang sendirian mencuci tangannya di wastafel di toilet,tiba –tiba saja
dari belakang munculah seorang pria dengan kondisi tubuh penuh luka dan
darah,dan kondisi pakaian yang penuh dengan robek datang menghampiri sambil
membawa sebilah kapak.Pria itu langsung memukul Mr.Ted dengan kapaknya hingga
Mr.Ted terjatuh,dan Pria it uterus menerus mengkapaki Mr.Ted hingga Mr.Ted
tewas dengan kondisi tubuh yang terpotong – potong.Beberapa bulan kemudian
bioskop itu pun ditutup karena tidak ada pengunjung dan banyak sekali kasus –
kasus yang menimpa perusahaan pengelola bioskop itu.Begitu juga dengan kota
Mastercity yang menjadi kota mati,karena banyak penduduknya yang tewas dalam
perang dunia dan melakukan imigrasi keluar negeri.tujuh puluh tahun kemudian Sara,John,Martin,Kessie,dan
Jeff adalah seorang mahasiswa berasal dari Los Angeles yang akan pergi ke kota
Mastercity untuk mencari tahu mengenai kota Mastercity,dan rencananya mereka
akan bermalam di kota itu.“BREMM…BREMMM….”Sara sedang menyiapkan
mobil.“Laptop,kopper – kopper,makanan,minuman ,dan radio semuanya di taruh di
sini.”Ujar John sedang menaruh barang – barang keperluan mereka di bagasi
belakang.“Come on guys,let’s we go !!”Ujar Jeff yang sudah berada di dalam
mobil.Mereka menempuh perjalanan selama 7 jam dari Los Angeles dengan
perjalanan darat.Sesampainya di sana langit sudah gelap,sehingga mereka harus
mencari tempat istirahat.Saat sedang mencari tempat untuk beristirahat tiba –
tiba saja mobil mereka hampir menabrak sebuah tembok besar yang tidak
terlihat karena tidak ada lampu satu pun di tembok
itu.“Ciiiiiiittttttt…..”Mobil yang mereka tumpangi ngerem
mendadak.“Hey….lihat,ada sebuah gedung besar !!”Ujar Jeff yang langsung keluar
dari mobil.Satu persatu dari mereka keluar dari mobil,dan melihat gedung
itu.“Wow….gedung yang sangat megah.”Gumam Kesie.“ 1939 theater.”Gumam saat
melihat sebuah baliho besar yang terpajang didepan gedung itu.“Coba,kita lihat
– lihat sekeliling gedung ini dulu.”Ujar Jeff mengajak kawan – kawannya.Setelah
berkeliling,mereka pun memutuskan untuk bermalam di bioskop itu,meskipun
kondisi bioskop itu sudah rusak.Saat mereka masuk kedalam,terlihat kondisi yang
sangat rusak,bau tidak enak, sangat kotor sekali dan sangat gelap.lampu senter
mereka nyalakan dan mereka melihat adanya bekas restoran,loket tiket dan studio
– studio tempat penayangan film yang jumlahnya ada sepuluh studio.Studio 2
hingga studio 10 semuanya dapat di buka pintunya,kecuali studio 1 dan ruang
proyektor studio 1 yang tidak dapat dibuka pintunya.“Apakah bioskop ini
tercantum di buku sejarah yang kita bawa ?”Tanya Sara saat sedang berkumpul dan
bersantai – santai di sebuah ruangan.
“Tetapi,selama
kita belajar sejarah kita tidak pernah menemukan sejarah tentang bioskop
ini.”Ujar Kessie sambil makan sebungkus potato chips.“Hey…teman !!! Aku lihat.”Ujar
John yang sedang bersama Jeff mencari tentang bioskop itu.Sara dan
Kesie segera menghampiri mereka berdua.“baca ini,ternyata bioskop ini di bangun
pada tahun 1939,dan bioskop ini menjadi bioskop paling ternama dan tersukses di
jaman itu.Namun,sesuatu yang aneh sering terjadi di bioskop ini yang akhirnya
membuat bioskop ini bangkrut dan di tutup untuk selamanya.”Ujar John
membaca buku sejarah itu.“Sungguh penuh kemisterian.”Ujar Sara sambil meminum
sebotol minuman soda.Malam itu Kesie masuk ke toilet bioskop itu,karena ia
ingin mengganti baju.“Klek..”Kesie mengunci pintu toilet.Saat ia sedang
ganti baju,tiba – tiba dari balik cermin besar muncul seorang bapak – bapak
seperti Mr.Ted yang sedang meraba – raba tubuhnya dari belakang.Kesie langsung
memakai pakaiannya kembali dan langsung menjerit saat melihat
itu.“Tolong…tolong…!!!”Teriak Kesie sambil berusaha membuka kunci pintu.Kunci
pintunya terjatuh,dan hanya bisa teriak minta tolong sambil memukul –mukul
pintu.“Aku mendengar suara Kesie berteriak minta tolong di toilet.”Ujar Jeff
saat sedang berkumpul dengan teman – temannya.“Ayo,cepat kita harus
kesana…!!!”Ujar John yang langsung berlari menuju toilet bersama teman –
temannya.Saat mereka sedang sibuk berusaha menyelamatkan Kesie,Clara gadis
belia itu hanya bisa melihat mereka sambil duduk di sebuah sofa
yang sudah rusak.“Tenang Kesie !! Kita sedang berusaha mendobrak pintunya
!!!”Teriak Sara dari luar toilet.“1…2…3…BRAKKK.”Pintu berhasil di dobrak saat
Jeff ,Jhon ,dan Martin berhasil mendobrak pintu dengan mendorong sebuah kursi
panjang.“Sara,aku takut sekali,Sara aku takut sekali.”Ujar Kesie yang langsung
memeluk Sara. Sara dan teman – temannya masuk ke dalam toilet itu,di toilet itu
mereka tidak menemukan hantu apapun di dalam toilet itu,selain bau bangkai yang
sangat menyengat.Karena tidak tahan dengan baunya,mereka pun langsung keluar
dari toilet itu.“Kita tidak menemukan apa – apa,di toilet itu.”Ujar Jeff pada
Kesie.
“Tapi,tadi
ada seseorang yang muncul di belakangku dan orang tersebut meraba – raba
tubuhku saat aku sedang ganti baju.”Ujar Kesie menjelaskan.“Sudahlah,mungkin
itu hanya halusinasimu saja.”Ujar John menepuk pundak Kesie.Beberapa jam
kemudian.Saat itu Sara sedang berkeliling di bioskop itu seorang diri hanya
ditemani sebuah lampu senter besar yang ia bawa.“Wow…bioskop ini sangat besar
dan sangat mewah sekali.”Gumam Sara saat melewati restoran yang ada di bioskop
itu.Saat sara sedang berjalan sendirian,tiba – tiba saja ia mendengar seperti
seorang wanita sedang memanggil namanya.“Sara…Sara…”Ujar suara misterius
itu.Sara pun menengok – nengok ke setiap sudut tempat mencari suara itu.“Kamu
di mana ?”Teriak Sara.“Aku disini.”Ujar Clara yang tiba – tiba muncul di depan
Sara.“AAAAAAAKKHHHHH…..!!!”Teriak Sara kaget saat melihat Clara.“Jangan
takut,aku akan melindungimu.”Ujar Clara menenangkan Sara.Malam itu Sara duduk
di sebuah kursi di restoran dengan ditemani Clara.“Kau sungguh – sungguh
hantu ??”Tanya Sara penasaran.“Iya,aku sungguh – sungguh hantu,kalau kau tidak
percaya sentuh saja tubuhku.”Ujar Clara hantu gadis cantik itu.“Ya,ternyata kau
benar – benar hantu.”Ujar Sara sambil menyentuh tangan Clara.“Sebenarnya aku
ingin minta tolong padamu Sara.”Ujar Clara dengan lemah lembut.“Minta tolong
apa ??”Tanya Sara penasaran.“Tolong hancurkan gedung bioskop ini.”Ujar Clara
meminta tolong pada Sara.“Kenapa gedung ini mesti dihancurkan ???”Tanya Sara
lagi.“Ceritanya panjang...”Ujar Clara yang akan menceritakan semua tentang
bioskop ini.Waktu itu di tahun 1939 aku dan keluargaku tinggal di sebuah rumah
mewah,kami hidup bahagia selalu.Namun Mr.Ted yang menghancurkan semuanya,saat
itu Mr.Ted meminta aku dan keluargaku untuk pergi dari rumah itu karena ia akan
membangun sebuah bioskop di tanah dimana rumah kami berdiri,tapi berkali – kali
aku dan keluargaku menolaknya karena tanah ini milik keluargaku.Pada bulan Juni
1938 Mr.Ted beserta puluhan pengawalnya tiba – tiba saja datang,dan mereka
langsung masuk ke dalam rumahku.
Malam
itu menjadi malam yang begitu kelabu,aku dan keluargaku diikat dan digantung
dengan sebuah tali tambang besar,dan mereka juga mengkunci seluruh pegawai di
rumahku di sebuah kamar.Saat itu mereka semua menyirami rumah kami dengan
ribuan liter minyak tanah,mereka juga melempari ribuan obor kearah
rumahku.“Mami…mami…aku tidak mau mati….aku tidak mau mati mami…!!”Ujarku saat
berada di dalam rumah yang terbakar itu.Aku melihat ayah dan ibuku sudah
tiada,dan tak lama setelah mereka aku menyusul mereka.Namun,Cleo kakakku yang
berusia 17 tahun berhasil selamat, karena tali tambang yang dipakai untuk
menggantung kakakku terputus karena terbakar.Saat itu kakakku sangat terpukul
dan sedih sekali saat melihat aku dan keluargaku sudah tiada.Selain itu Cleo
juga berusaha untuk membunuh Mr.Ted.Tak lama kemudian,berdirilah bioskop
ini.Mr.Ted dan teman – temannya mengadakan sebuah pesta besar –
besaran.Beberapa bulan kemudian saat kakakku Cleo berhasil membunuh Mr.Ted
dengan sebilah kapak saat Mr.Ted sedang berada di toilet,meskipun Cleo dalam
keadaan luka – luka.Beberapa hari setelah kematian Mr.Ted polisi pun mencari
siapa pembunuh Mr.Ted,saat itu kakakku berbulan – bulan menjadi buronan
polisi,dan satu bulan kemudian kakakku tertangkap karena polisi menembak
kakinya saat ia sedang melarikan diri dari kejaran polisi,dan ia pun dihukum
mati.Setelah kakakku meninggal,munculah keanehan – keanehan lain yang terjadi
di bioskop ini seperti halnya kejadian yang terjadi di studio satu,malam itu
ratusan penonton memadati kursi yang ada di studio satu.Pada saat di
pertengahan film ,di ruang proyektor sana Mr.Fred teman Mr.Ted sedang asyik
memutarkan film sambil meminum segelas Es Jeruk,saat itu sedang hujan deras
Mr.Fred tidak menyadari bahwa ada flapon di ruang proyektor itu yang bocor,saat
itu air terus menerus menetes hingga menggenangi saklar tegangan tinggi yang
berada di ruang proyektor di studio satu,dan tak lama kemudian terjadilah
ledakan besar didalam studio satu,semua orang nampak panik,dan mereka semua
tidak dapat menyelamatkan diri karena pintu masuk dan pintu keluar studio satu
tiba – tiba saja terkunci sendiri.
“Tolong
– tolong kami di sini ???”Teriak para penonton yang terjebak di
dalam.“Panas…panas sekali tubuhku !!!”Jeritan para penonton terjebak
didalam.Dalam kejadian itu Mr.Fred tewas terbakar,begitu juga dengan ratusan
penonton yang ada di dalamnya.Saat kejadian itu seluruh pengunjung bioskop itu
berhamburan keluar.Dua puluh menit kemudian datanglah para tim penyelamat dan
tim pemadam kebakaran,mereka berusaha sekuat tenaga ingin menyelamatkan korban
yang berada di dalam,namun nihil hasilnya mereka tidak bisa membuka pintu masuk
dan pintu keluar,jangankan membuka menyentuh tembok dan daun pintu studio itu
saja rasa panasnya sangat menyengat hingga membuat telapak tangan orang yang
menyentuhnya melepuh.Sampai sekarang belum ada orang yang dapat membuka pintu
itu,termasuk para tim penyelamat dan tim pemadam kebakaran.Tapi,tujuh puluh
tahun telah berlalu kini api yang berada di dalam telah padam dengan
tersendirinya.Setelah kejadian itu,bioskop ini kembali memakan korban.Saat itu
kondisi toilet cukup ramai sekali,dan saat itu tiba – tiba saja datanglah
beberapa bayangan – bayangan menyerupai sesosok manusia,bayangan – bayangan
tersebut membunuh semua pengunjung yang sedang berada di dalam toilet,ada yang
di bunuh secara dikuliti,ditebas kepalanya,dan dikeluarkan seluruh isi perut
mereka.Pembunuhan ini terjadi di dalam toilet wanita dan toilet pria.Beberapa
menit setelah terjadi pembunuhan masal di dalam toilet.Datanglah puluhan
bayangan – bayangan itu lagi,dan pada saat itu mereka membunuh seluruh
pengunjung dan pekerja yang ada di bioskop itu dengan cara yang sangat
sadis sekali.Dan setelah terjadi pembunuhan masal di bioskop ini,pihak
pengelola bioskop ini sebelum pengelola bioskop ini bangkrut menutup bioskop
ini untuk selamanya tanpa mengidentifikasi seluruh korban yang ada
disini.Beberapa bulan kemudian seluruh penduduk kota Mastercity melakukan
migrasi ke beberapa Negara di seluruh penjuru Dunia.“Clara,apakah kamu tahu
siapa bayangan – bayangan yang melakukan pembunuhan masal itu?”Tanya Sara
penasaran.“Iya,tentu saja aku tahu,mereka adalah arwah keluargaku yang masih
penasaran karena mereka tidak suka dengan berdirinya bioskop ini.
”Ujar
Clara singkat.“Dan mengapa di bioskop ini seperti tidak terlihat bekas ada
pembunuhan ?”Tanya Sara lagi.“Iya,karena matamu dan mata teman – temanmu telah
dibutakan saat masuk kedalam bioskop ini.”Ujar Clara.“Apakah aku dapat melihat
kondisi yang sesungguhnya ??”Tanya Sara.“Tentu bisa,sekarang pejamkan
matamu.”Ujar Clara meminta Sara memejamkan matanya.Clara pun mulai meraba –
raba kelopak mata Sara.“Sekarang buka matamu !!”Ujar Clara menyuruh Sara
membuka matanya.“Yaa..tuhan ..!!”Ujar Sara sangat terkejut saat melihat kondisi
yang sebenarnya.Sara berjalan bersama Clara sambil melihat kondisi yang
sebenarnya sangat mengerikan sekali ,banyak sekali mayat yang berserakan tanpa
kepala,dan hancur karena dikuliti.Tak lama kemudian sampailah mereka di depan
pintu masuk studio satu,dan saat itu Sara mencoba membuka pintu masuk menuju
studio satu.Perlahan – lahan Sara mencoba membuka pintu itu.“KLEEK…”Sara
membuka pintu.“Sara,kau berhasil kau dapat membuka pintu itu !!”Ujar Clara
sangat senang.Sara mencoba mendorong pintu yang cukup berat itu karena
ukurannya yang besar.Saat ia masuk Sara melihat sebuah pemandangan yang sangat
mengerikan sekali,semua yang ada di dalam studio itu hangus terbakar,selain itu
Sara mencium bau bekas terbakar yang sangat menyengat sekali di dalam
studio.“KLETEK.”Sara menginjak sebuah kerangka manusia saat sedang
berjalan.“Inilah pemandangan yang sesungguhnya,Sara.”Ujar Clara dari
belakang.“Benar –benar sungguh mengerikan sekali.”Ujar Sara yang tetap serius
melihat seluruh isi dalam studio itu.“Jeff,kamu lihat Sara tidak ??”Tanya Kesie
sambil membaca buku.“Oh..iya,si Sara kemana yaa ??”Ujar Jeff sambil meminum
secangkir kopi panas.“Tadi,katanya sih dia mau jalan – jalan.”Ujar Martin yang
sedang tidur – tiduran.“Lebih,baik sekarang kita cari Sara,karena dia belum
kembali sampai sekarang ini.”Ujar John mengajak temannya.Pada saat Sara sedang
berada di dalam tiba – tiba saja seluruh pintu yang ada di studio satu tertutup
dengan sendirinya,saat itu Sara langsung berlari menuju pintu keluar,tapi pintu
itu dengan cepat langsung menutup dan mengurung Sara di dalam studio itu.
“TOLONG…TOLONG…TOLONG
AKU !!!”Teriak Sara dari dalam sambil berusaha membuka pintu.Tiba – tiba saja
api yang membakar studio satu kembali menyala,dan seluruh jasad – jasad yang
telah mati hidup kembali.Rupanya semua akan terjadi kembali jika ada seseorang
yang masuk ke dalam studio itu,dan mereka menginginkan orang yang masuk
tersebut menjadi korban seperti mereka.Disaat itu juga,Clara telah berusaha
untuk menolong Sara,namun ia tidak bisa karena ia hanyalah hantu.“SARA
….SARA…!!! DIMANA KAMU !!!”Teriak teman – teman Sara berjalan mengelilingi
setiap sudut sambil membawa lampu senter.“SARA …!!! DIMANA KAMU !!!”Teriak
Kesie sambil berjalan mengelilingi setiap sudut bioskop itu.“TOLONG …TOLONG
…TOLONG AKU !!!”Teriak Sara sambil berusaha membuka pintu.Teman – teman Sara
mendengar suara jeritan minta tolong Sara,mereka langsung mendekati asal suara
itu.Suara itu semakin keras terdengar saat mereka berada di sekitar studio satu.“LIHAT
!!! SARA BERADA DIDALAM STUDIO ITU !!!”Ujar Martin menunjukan jarinya kearah
studio satu.“TOLONG …TOLONG AKU !!!”Teriak Sara lagi dari dalam.“TENANG
SARA,KITA SEDANG BERUSAHA MEMBUKAKAN PINTU !!”Ujar Kesie teriak dari
luar.“EEEEEEEEEHHHHHHHHH….”Martin,Jeff,John dan Kesie sekuat tenaga berusaha
membukakan pintu.“Oh…sial,pintu ini sulit sekali untuk dibuka !!”Keluh
John.Disaat yang bersamaan,Jeff melihat sebuah linggis tergeletak di lantai.Tak
segan – segan ia mengambil linggis itu,dan berusaha mencongkel pintu
dengan linggis tersebut.Sekuat tenaga Jeff,John dan Martin mencongkel pintu
itu.Alhasil mereka pun berhasil membuka pintu itu,dan Sara pun langsung memeluk
teman – temannya saat ia berhasil keluar.“HUH…HAH…HUH…HAH…terima kasih teman –
teman,aku sayang kalian.”Ujar Sara dengan nafas yang tersendat – sendat.“Apa
yang terjadi di dalam,Sara ??”Tanya Jeff ingin tahu.“Di dalam sangat mengerikan
sekali.”Ujar Sara rasa ingin menangis jika dia ingat semua kejadian yang ada di
dalam studio itu.“Rasanya tidak ada yang mengerikan didalam.”Ujar John sambil
melihat kondisi studio dari luar.“Mata kalian dibutakan saat kalian
memasuki gedung bioskop ini.”
Ujar
Clara yang tiba – tiba saja muncul di belakang mereka. “Siapa kamu ???”Tanya
Jeff sangat terkejut.“Aku Clara Ambry,aku korban bioskop ini.”Ujar Clara sangat
singkat.“Sara,apa kamu kenal dia ?”Tanya John.“Iya,aku kenal dia,dia adalah
gadis cantik yang telah menjadi…..”Ujar Sara dengan jawaban masih
menggantung.“Menjadi apa ?”Tanya John lagi penasaran.“Menjadi hantu.”Ujar Sara
dengan wajah yang sangat pucat pasi.“HANTU ????”Ujar Jeff,Martin,John,dan Kesie
berbarengan.“Dan apa maumu disini ??”Tanya John pada Clara dengan tatapan
tajam.“Aku hanya ingin minta tolong sama kalian.”Ujar Clara.“Minta tolong apa
?”Tanya Jeff dengan tegas.“Baiklah akan kuceritakan semuanya pada kalian.”Ujar clara,
clara menceritakan kembali mengenai bioskop itu dan semua yang terjadi di
bioskop itu.“Begitulah ceritanya.”Ujar Clara bersedih.“Oh…tuhan sungguh
mengerikan sekali.”Ujar Kesie menggelengkan kepala.“Apa kalian ingin melihat
kondisi yang sebenarnya ?”Ujar Clara.“Boleh dikatakan iya.”Ujar John mewakili
semua temannya.“Baik,kalau begitu pejamkan kedua mata kalian !”Perintah
Clara.15 detik kemudian.“Bukalah kedua mata kalian.” Perintah Clara lagi.Mereka
sangat terkejut sekali saat mereka membuka kedua mata kalian,sungguh keadaan
yang sangat berbeda dari yang selama ini mereka lihat.Sungguh keadaan yang
sangat – sangat mengerikan,suasana yang gelap,dinding yang berlumut dan
berlumuran darah,dan banyak sekali darah yang telah mongering di lantai
dan di dinding bioskop itu.Selain itu terdapat bau yang sangat menyengat
dan banyak mayat - mayat yang sudah busuk,sudah rusak dan mengenaskan
bergelimpangan di seluruh ruang yang ada di bioskop itu.“Oh…tuhan,sungguh benar
– benar mengerikan sekali !!”Ujar Jeff sangat terkejut.“Jadi,apakah kalian
bersedia menolongku untuk menghacurkan bioskop ini ??”Tanya Clara meminta
tolong lagi.“Iya,kita bersedia menolong kamu.”Ujar John mengangguk dan tersenyum.“Kita
bersedia menolong kamu.”Ujar Jeff,Kesie ,dan Martin dengan senyuman.Clara
sangat senang sekali,bahwa mereka bersedia untuk menolongnya.
Begitu
juga dengan Sara ,ia terlihat sangat senang.Kebetulan pagi telah datang,dan
sangat kebetulan sekali mereka membawa 100 dynamite yang mereka simpan dalam
sebuah box besar di dalam mobil.Satu persatu dynamite itu mereka pasang di
setiap sudut bioskop itu,dan setelah semua dynamite itu di pasang mereka pun
langsung pergi jauh – jauh dari bioskop itu untuk meledak seluruh
dynamite.“1….2….3…”John memencet tombol pada remote untuk meledakan dyanamite
itu.“BOOOMMMM….”Satu persatu bioskop itu hancur.“1….2….3…”John memencet
tombolnya lagi.“BOOOMMMMM…”Seluruh gedung bioskop itu hancur luluh
lantah.“YEEEE….KITA BERHASIL !!”Ujar Sara dan teman – temannya dari setelah
melihat hancurnya bioskop itu dari sebuah bukit yang cukup tinggi dan jauh dari
bioskop itu.“Terima kasih banyak,kalian sudah begitu baik pada kami.”Ujar Clara
bersama keluarganya yang tiba – tiba muncul dari belakang mereka.Clara berjalan
menghampiri mereka.“Dan sekarang aku akan mengembalikan semua penglihatan
kalian.”Ujar Clara tersenyum manis.“Sekarang pejamkan kedua mata kalian
!!”Perintah Clara.15 detik kemudian.“Buka kedua mata kalian sekarang.”Perintah
Clara dengan lemah lembut.“Clara,kami sangat berterima kasih pada kamu,mungkin
jika tidak ada kamu,kami tidak akan pernah mengetahui tentang bioskop itu.”Ujar
John mewakili teman – temannya.Clara hanya menjawab dengan senyuman,dan tak
lama kemudian Clara kembali pada keluarganya,Clara dan keluarganya memberikan
senyuman tanda terima kasih pada mereka hingga akhirnya Clara dan keluarganya
pergi terbang dengan tenang ke langit yang biru.Sebelum meninggalkan kota
Mastercity,Sara dan teman – temannya mampir kesebuah pemakaman umum.Di
pemakaman itu mereka berhenti disebuah makam dengan batu nisan
bertuliskan,Clara Ambry born May,21 1926
Died June,12 1938“Terima kasih
Clara,terima kasih untuk semuanya,aku tidak akan pernah melupakanmu Clara.”Ujar
Sara meneteskan air mata.Setibanya di Los Angeles,ternyata sudah banyak
wartawan yang menantikan kehadiran mereka.
Rupanya
semua orang telah mengetahui mengenai mereka yang pergi ke kota Mastercity dan
berhasil menghancurkan bioskop yang terkenal penuh misteri itu.Selain itu
mereka juga mengadakan jumpa pers untuk memberikan keterangan dan
menceritakannya pada semua orang mengenai pengalaman mereka,dan mereka juga
berhasil lulus ujian skripsi dengan tema skripsi yang mereka ambil dari
pengalaman mereka.Selain mengadakan jumpa pers mereka juga diundang di beberapa
TV Show untuk menceritakan pengalaman mereka,mereka juga sangat bahagia dapat
menceritakan pengalamannya pada semua orang.Oleh :Annisa Damayanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar